Pages

Sunday, 1 April 2012

Pejuang Seni

Helo cukup lama gak ngepost dan sepertinya ini akan jadi postingan terakhir gue karena gue akan berhenti dari dunia ngeblog *backsound sedih*
Gue sebenernya masih mau ngeblog tapi apa daya bahwa semua ini hanyalah...................... #AprilMop *backsound dufan* *garing* *kriuk* *dilempar badut dufan* *kabooooor*


1 April 2012 tepat hari ini dan berarti hari ini adalah April Mop. Di April Mop ini kita dibebasin buat ngerjain temen, pacar, saudara, sahabat, keluarga, mantan, gebetan dan semuanya. Biasanya sih ya moment April Mop ini dipergunakan dengan baik oleh pria/ wanita yang ingin menembak gebetannya. Kenapa begitu? Jadi..... Kalo pas dia nembak diterima ya syukur puji tuhan alhamdulillah banget gituloh~ Tapi....... Kalo seandainya ditolak ya tinggal bilang aja April Mop! Rasa malu dan sedih pun cukup bisa ditutupi sementara. Inget loh ya SEMENTARA! Kenapa sementara? Ya nanti kalo udah sendirian pasti keinget deh gimana nyeseknya ditolak #jleb #nyes *showeran dibawah air terjun*


Oke cukup, gue bukan mau bahas April Mop ataupun ditolak dan yg jelas gue bukan mau galau-galauan!


Postingan kali ini akan sedikit membahas bentrokan ataupun ricuh yg sedang terjadi di negara ini saat ini. Singkat aja ya~
Akhir-akhir ini lagi gembor-gembornya kan tuh yang namanya demo karena adanya pernyataan dari pemerintah soal kenaikan BBM. BBM yang dimaksud disini itu Bahan Bakar Minyak yaa bukan Blackberry Messenger. Kalo yang naik itu si harga Blackberry Mesengger mah gampil kan masih ada whats app, YM, MSN, Xms Ebuddy dan masih banyak aplikasi instant messaging lainnya, so? Gak usah pake demo lah~ Umm….. Bro bro plisdeh ini kenapa jadi ngebahas masalah instant messangging sih? Kan mau bahas si 
minyak yang mau naik *focus*

Nah! Karena () mau naik maka terjadilah demo penolakan kenaikan (). Tiap liat berita di  tv ataupun di radio (Umm kalo di radio itu denger yaa) pasti berita yang lagi hits itu masalah demo dan yang lebih hitsnya lagi itu masalah ricuh dan bentrokan yang terjadi saat demo.

“Demo dimana-mana, bentrok dan ricuh dimana-mana. Kalo gak polisi vs mahasiswa ya polisi vs wartawan” 
-  Anis,19thn,Calon……….(Isi Sendiri)


Nah! Dari salah satu kalimat itu ada yg mau sedikit dibahas yaitu polisi vs wartawan *jeng jeng jeng*
Kenapa versus? Ya karena memang begitulah terjadi pada tanggal 27 Maret 2012 kemarin. Para wartawan yang sedang meliput aksi demo di gambir mengalami perampasan hak oleh para aparat kepolisian. Kenapa dibilang merampas? Ya karena disaat salah satu wartawan sedang meliput aksi demo tersebut dengan secara tiba-tiba polisi menghalang halangi bahkan merampas SDcard wartawan tersebut!
Gosipnya nih ya, para aparat kepolisian tersebut sedang bertindak kasar kepada para mahasiswa yang sedang mendemo makanya para polisi tersebut menghalang-halangi para wartawan yang sedang meliput.
Dari berita yang gue liat pagi itu, salah satu wartawan Tv One lah yang mendapatkan perlakuan tidak nyaman oleh aparat kepolisian, saat ia hendak meliput aksi ricuh demo di daerah gambir, tiba-tiba ada polisi yang menghalangi, ia didesak sampai kepojokan lalu dengan paksa polisi tersebut meminta kaset yang digunakan untuk merekam kejadian tersebut. Sang wartawan tersebut menolak tidak mau memberikan tetapi kerumunan polisi itu tetap memaksa hingga akhirnya ia dengan terpaksa memberikan SDcard yg ia pakai untuk merekam kejadian tersebut. Para wartawan lain pun datang menyelamatkan temannya yang sedang didesak polisi dan baru lah polisi mengetahui bahwa wartawan tersebut adalah cameramen Tv One.

Ada lagi kejadian hampir serupa yang terjadi oleh para wartawan kita. Wartawan dari salah satu Koran juga mendapatkan perlakuan serupa, saat ia mendapatkan gambar ricuh (mungkin tepatnya kekerasan yang dilakukan polisi terhadap mahasiswa) ia didesak untuk segera menghapus gambar tersebut, wartawan itu tetap menolak tapi polisi tetap memaksa dan akhirnya ia menghapus gambarnya.

Mengetahui 2 kejadian tersebut seketika hati gue pun terenyuh dan sangat simpati bahkan empati dengan apa yang menimpa para wartawan kita, secara sesama broadcaster jadi gue pun tau perjuangan mereka. Tidak seharusnya para polis melakukan hal seperti itu kepada wartawan! Tugas wartawan kan meliput apapun yang sedang terjadi dan masyarakat mengetahui apapun yang sebenarnya terjadi dan semua kejadian secara up-to-date. Tapi mengapa polisi malah menghalangi? Mengapa mereka mendesak menghapus gambar dan merebut SDcard milik wartawan? Apa mereka takut ketahuan apa yang mereka lakukan terhadap mahasiswa pendemo itu? Benar begitu kah? Iya kah? Itu adalah perampasan!

Ingat! Kita bisa tau semua berita secara up-to-date itu dari siapa? Dari wartawan kan? Jadi tolong hargai wartawan! Wartawan punya kode etik dan seandainya ada yg melanggar baru lah kalian bebas menghakimi wartawan tersebut tapi selama wartawan masih tetap berada di jalurnya dan melakukan hal yg sewajarnya jadi jangan lah dihalangi, meliput kejadian apapun itu adalah tugas seorang wartawan!

Wartawan/ Jurnalis/ Kameramen berita lapangan adalah PEJUANG SENI! 

Cukup ya postingannya. Makasih yg udah mau baca yg gak baca ya kapan-kapan baca deh ya. Follow me @aneeeeees agar bisa lebih dekat *loh hahaha canda brur!


See yaaaa



Anis Anbar 

No comments:

Post a Comment